Setelah administrasi beres, tahapan selanjutnya..
1. tentukan budget.. Kita punya anggaran berapa untuk menyelenggarakan pernikahan? Realistis.. Kalau bisa jangan sampai berhutang hanya untuk menikah.. Sebenarnya kalau mau irit, tinggal menghubungi KUA dan selesailah urusan pernikahan.. Yang membuat pernikahan mahal itu adalah faktor budaya..yang meng’harus’kan pernikahan dibuat se’ribet mungkin..:)
2. tentukan tempat.. mau di rumah atau di gedung.. kalau di gedung, tentukan kapasitas ruangan.. Semakin besar kapasitas ruangan semakin mahal harga gedung.. Semakin populer gedungnya, semakin mahal harganya dan semakin lama waiting listnya (bahkan bisa setahun sebelumnya)..
3. tentukan tema.. mau tema sederhana, kontemporer, tradisional, kebun, etc.. Semakin kompleks temana, akan berpengaruh terhadap anggaran.. Kalau tema sudah ditentukan, itu akan menjadi pedoman kita dalam menentukan model undangan, hiasan pada saat acara berlangsung, dll.. Untuk design undangan, kalau ingin special sebaiknya 2 bulan sebelum hari H.. karena design undangan special membutuhkan waktu sekitar 1 bulan.. Mencetaknya sich cepat.. Undangan – sebaiknya disebar minimal satu bulan (terutama untuk orang orang penting atau super sibuk) atau dua minggu sebelum hari H (Untuk tetangga dan teman dekat).. Gunakan jasa pos atau getok ular untuk mengantar undangan..
4. Tentukan rangkaian acara yang hendak dilakukan.. Misalnya ada orang yang inginnya sesederhana mungkin namun ada orang yang inginnya sekompleks mungkin.. Kalau kita inginnya ada acara pengajian, lamaran, akad nikah dan resepsi berarti akan ada 4 acara besar.. Ini akan berpengaruh pada waktu, tempat, jumlah makanan, jumlah tamu, pakaian yang akan digunakan calon mempelai (termasuk keluarga kalau mau), dll..
5. tentukan food catering.. Ini pengeluaran terbesar.. saat ini di perkotaan orang orang sudah mencari kepraktisan.. Untuk pernikahan biasanya mereka memesan langsung dari catering.. tentukan berapa jumlah undangan.. Misalnya ada 500 undangan.. kalikan dua (biasanya undangan akan datang berpasangan) berarti 1000 orang.. ditambah keluarga dekat, keluarga besar dan orang orang yang membantu pelaksanaan pernikahan kita.. Misalnya 200 orang.. total 1200.. Namun jangan pesan hanya 1200.. Tambahkan cadangan sekitar 300 orang (untuk teman teman dekat yang diundang secara lisan atau milis).. Jadi penghitungan akan ada 1500 orang yang datang.. Lebih baik makanan berlebih dibandingkan kurang karena kalau makanan kurang, akan terjadi social punishment.. Kalau berlebih bisa kita bagikan kepada para petugas yang sudah membantu kelancaran acara.. Unit analisisnya per person.. 1500 itu adalah jumlah orang.. Kalau memesan catering.. makanan prasmanan kita buat saja 800-1000 porsi karena biasanya para tamu mengincar makanan cemilan.. Kalau memesan makanan gubuk, jangan memesan jenis yang beraneka ragam karena ada kecenderungan tamu akan mencoba setiap jenis makanan yang ada.. Sebaiknya memesan 1 jenis (misalnya) menu gubuk namun gubuknya dibagi dua atau tiga.. jadi antrian makanan tidak menumpuk di satu sisi dan jenis makanan populer tidak cepat habis.. Tamu yang datang belakangan masih tetap bisa menikmati sajian yang ada..
Penghitungan ini hanya untuk satu acara.. Kalau kita menginginkan 4 rangkaian acara (misal lamaran, pengajian, akad, resepsi) berarti tinggal dikalikan jumlah orang dengan jenis makanan.. Jangan lupa memperhitungkan minuman.. 🙂
Hati hati dalam menentukan siapa jasa catering yang akan kita gunakan.. test food saja dulu.. Jangan malu bertanya.. Jangan malu test food dimana mana.. Kalau kurang cocok, jangan segan berkata tidak.. Perhatikan term n condition dalam pemesanan makanan..
kecuali di beberapa pedesaan yang masih menganut memasak sendiri.. Tetap berlaku penghitungan jumlah undangan dikali dua ditambah jumlah keluarga ditambah 50 per cent untuk cadangan tamu (biasanya kalo di desa tamunya datang terus).. Biasanya kalau memasak sendiri, kita sebaiknya memperhitungkan jumlah tenaga, dimana tempat memasak, bahan bahan masakan, tempat penyimpanan bahan mentah termasuk makanan jadi, siapa yang bertugas mencuci piring, siapa yang bertanggung jawab terhadap urusan sampah.. Hal kecil namun perlu diperharikan juga..