Feeds:
Posts
Comments

Archive for April, 2008

My bike

My bike in 2007…

 

Hasil kerja keras pertamaku.. Kubelikan sepeda…He…He.. J Si Cepi ketawa ga percaya pas kubilang aku baru beli sepeda.. (second sich hasil Sunday market.. $27)..

 

Sepeda ini sebenarnya ada maksud tertentu.. Pas mengantar Koran atau Junk mail bisa didaya gunakan sebagai alat kerja.. Trus.. Kalau mau jalan jalan ke pantai bisa naik sepeda.. Kalau mau belanja berat berat seperti air minum dan beras bisa pakai sepeda.. J

 

Badan pun sehat..

 

Cuma, pas kemarin mau mudik ke Indonesia.. Sepeda ini kujual lagi kepada orang lain yang lebih membutuhkannya.. Tetangga atas.. J jadi sekarang masi hunting sepeda lagi..

 

 

Read Full Post »

Junk Mail

Pengalaman selanjutnya.. Casual jobku yang paling lama di Adelaide..

Tukang antar junk mail.. alias advertising papers.

 

 

Ide brilliant para marketing, meskipun sudah ada internet, mereka tetap memanfaatkan letter box sebagai media dagang untuk mempromosikan produknya.. Pesan disampaikan seminggu dua kali sehingga konsumen akan selalu mengingat serta secara tidak langsung akan mengkonsumsi produk yang mereka jual.. Ada dua perusahaan ’Junk Mail’ besar yang berada di Adelaide.. Salmat Distribution Company dan Letter Box..

 

Typical pekerjaan di kedua perusahaa itu sama.. Advertising papers itu disusun menjadi satu kesatuan.. Siap diantar ke konsumer setiap seminggu dua kali.. paling telat hari Rabu petang untuk mid week dan hari minggu petak untuk week end.. Haram bagi junk mail nyangkut di letter box yang ada tulisannya ’no junk mail’, ’GPO post only’, Authorized Post only’ and others.

 

 

Oya, bedanya junk mail dengan koran, digaji setiap akhir minggu..Lumayan buat belanja ke central market..:) Trus, kalau wilayah antar junk mail memiliki tantangan geografis.. ada extra money.. Namun untuk pengantar koran messanger,  mau bukit, gunung, lembah, jurang.. Upahnya sama semua..

 

Enaknya Salmat Distribution Company (SDC)

a.       Advertising papers diantar langsung ke rumah setiap hari Senin dan Jumat sore..

b.      Salmat tidak menggunakan alat GPS untuk melacak keberadaan buruhnya..

c.       Sebelum memulai pekerjaan, upah yang akan diterima jelas tertera dalam kontrak kerja..Bikin semangat kerja..

 

Ga enaknya..

a.       Setelah selesai bertugas, para buruh harus menelpon Salmat hotline.. untuk melaporkan bahwa pekerjaannya sudah selesai..

b.      Copy kontrak kerja harus dikirim via pos ke supervisor kita atau bisa diantar langsung..

c.       Pekerjaan harus diselesaikan tepat waktu..Tidak ada dispensasi.

 

 

Enaknya Letter Box Company (LBC)

a.       Berhubung para buruh kebanyakan student, jadi kalau sedang sibuk bisa digabung antara mid week dengan week end..

b.      Kalo lagi kepepet butuh dana tambahan, bisa minta pekerjaan extra pada supervisor.. Hubungan sudah baik, gampang minta tambahan kerjaan.. tapi siap siap tenaga ekstra..:)

c.   Ga perlu telp atau kirim surat cinta ke supervisor..

 

Ga Enaknya Letter Box Company (LBC)

a.       Advertising papers harus diambil ke rumahnya supervisor para buruh alias tante Rita.. setiap hari Senin dan Jumat sore..

b.      Setiap buruh Letter Box harus menenteng nenteng alat GPS setiap bekerja untuk melacak keberadaan buruhnya..:(

c.       Upah yang akan diterima tidak jelas..Tapi jangan khawatir, gaji lancar..:)

 

Read Full Post »

Capitalism itu ternyata menyakitkan..

Sediihnya hari ini…

Semestinya hari ini, Sabtu-26 April 2008, jadwalku mengantar junk mail… (demi mencari sesuap nasi..).. Sudah siap diantar, cuaca tidak mendukung..

Pagi pagi, cuaca mendung.. tapi kaki tetap melangkah nekad mengantar junk mail..

Lirik kanan, lirik kiri.. melihat kotak pos.. tangan langsung memasukkan lembaran lembaran advertising… ups.. ada tulisan no junk mail, batal tangan ini memasukkan lembaran lembaran itu.. aduchh.. ketika menengok kebelakang.. junk junk main itu terbang terbawa angiin.. Aku berlari lari mengejar lembaran lembaran sampah itu..

Kugenggam batu, menahan agar lembaran lembaran itu tidak terbang.. kaki melangkah lagi.. setapak demi setapak.. Mendung, angin tidak dihiraukan…5 blok berhasil kulalui…

Suddenly, hujaan turun dengan sangat deras disertai angin kencang.. Aku tidak tahan lagi.. Langsung aku mendorong keranjangku untuk kembali pulang..

Ughhh… masi banyak wilayah yang harus kuantar.. sekitar dua 3 rw lagi.. Kucek perkiraan cuaca.. Walah.. sampai minggu depan, Adelaide akan hujan terus.. Huu..hu.. kapan bisa kuantar lembaran lembaran itu.. Naassibbb korban kapitalisme..

 

Read Full Post »

Pengalaman pertama, casual job ku, di Adelaide adalah sebagai tukang antar Koran ”Messanger”, sebuah local community newspaper di Adelaide..  Seru juga hitung hitung jogging dibayar..:)

 

Proses kerjanya..

a.       Koran diantar langsung ke rumah setiap hari selasa pagi..

b.      Koran dimasukkan ke plastik yang sudah disediakan..

c.       Hari Selasa-Kamis, koran tersebut diharapkan bisa sampai ke tangan konsumer..

 

Enaknya.. Semua rumah termasuk pertokoan komersil harus diantarkan koran ini..

Bisa menjadi ajang olahraga dan melepaskan stress karena boleh main lempar koran tersebut, asalkan masuk ke wilayah teritori konsumer.. Waktu kerja paling fleksibel, cuma seminggu sekali.. Kerjanya tidak seberat di kebun..

 

Dukanya.. Gajinya paling kecil diantara casual job yang ada.. Tidak berdasarkan jam kerja.. Dibayar sebulan sekali.. Kalo badai.. hiks.. terbang, jatuh.. kehujanan.. nassiib..

 

Pelajaran berharga..

Ternyata jadi loper koran susah… Apalagi kalo harus teriak-teriak jualan kayak di Jakarta..Kehujanan, kepanasan, kehausan..  

 

Tertarik??

Hubungi..Messanger Distribution Department

Phone: +61 8347 5722

Email : distribution@mng.nesltd.com.au

Read Full Post »

TKI Australia

TKI alias Tenaga Kerja Indonesia

 

Apa bedanya TKI di Malaysia dan TKI di Australia..

 

Semuanya sama, mereka bekerja demi sesuai nasi dan segenggam berlian.. Bedanya.. banyak TKI di Malaysia diperlakukan tidak adil oleh majikannya.. Diburu oleh para Polisi Malaysia..Tidak ada perlindungan hukum bagi mereka. Nasibnya di negeri sendiri pun tidak kalah perih, diperas oleh para preman di bandara..;-(

 

TKI di Australia nampak lebih elegan, meskipun sebenarnya juga sama sama buruh memeras keringat.. Di Australia, khususnya Adelaide, TKI umumnya berbekal visa resmi dari Pemerintah Australia..Mendapat perlindungan hukum.. TKI Australia pun aware terhadap hak dan kewajiban mereka sebagai tenaga kerja asing karena umumnya mereka adalah students yang bekerja paruh waktu atau casual job..

 

Suka dan duka.. TKI di Australia

Sukanya mendapatkan tambahan dana $$ untuk beli beras.. Namun, dukanya lebih banyaak.. Mulai dari kondisi alam yang kadang kurang bersahabat hingga ada perlakuan diskriminasi rasis dari para pemabuk…

 

Ada pelajaran yang berharga ketika bekerja casual di negeri asing.. Kita belajar bagaimana benar benar susahnya mencari uang.. Menghargai kerja keras para petani, para pengkebun, para tukang bangunan, para pembantu rumah tangga, para penjual keliling.. Banyak orang yang nasibnya lebih susah dibandingkan diri kita sendiri..

 

Belajar untuk tetap merunduk, ketika orang lain berusaha menyombongkan diri.. Tidak ada yang perlu disombongkan..


Di atas langit masih ada langit..
J

    

 

 

 

 

Read Full Post »

  

Belajar nge-Blog..

Sebenarnya ini bukanlah blog pertamaku.. Pernah buat website pribadi, blog pribadi.. Namun semua itu sia-sia karena ketidak konsistensian.. Berbagai alasan muncul.. kesibukan kerja, rumah tangga, akses internet.. dan akhirnya blog pun hilang dari dunia maya ini..

 

Keinginan kuat tapi tidak didukung dengan ’action’ nampaknya akan menjadi hal yang sia sia belaka.. Langkah pertama selalu sulit untuk memulainya..

Kegagalan demi kegagalan terus berulang.. Tapi ga kapok kapok mencoba juga…

Tidak pernah ada terlambat untuk terus berkembang..

 

Mudah mudahan blog ini akan lebih langgeng di dunia maya ini..

Sekaligus bisa menjadi ajang belajar menulis dan berkomunikasi.. 🙂

 

 

 

 

 

Read Full Post »

Rymill Park, April 13, 2008www.indofest.com.au

 

Congratulations for all committees and participants of the first Indofest 2008.. Two thumbs for you.. 😉

 

Indofest 2008 merupakan festival Indonesia perdana yang diadakan sejak tanggal 12 hingga 15 April 2008 di kota Adelaide..

 

Rangkaian acara hari pertama diadakan pada tanggal 12 April 2008 di Art Gallery of South. Acaranya meliputi public walk and talk tentang ‘Introducing the Indonesian artifacts on display’. Selain itu, pada hari pertama juga ditampilkan pagelaran kesenian oleh Javanese orchestra Gamelan Sekar Laras.

 

Puncak kegiatan Indofest… A Fun family Day.. dilaksanakan pada hari Minggu, 13 April 2008. Berbagai acara digelar dalam festival ini: pameran kerajinan Indonesia, pagelaran kesenian, pakaian tradisional Indonesia, makanan khas Indonesia, demo memasak, workshop kesenian Indonesia.. Seru.. dan meriah.. Pengunjung sampai bingung mau nonton ini atau itu, mau antri makanan atau ikut belajar menari..

 

Acara puncak Indofest 2008 ini terbilang cukup sukses karena dihadiri oleh ratusan orang dari penjuru South Australia.. dari berbagai nationalities.. Hal ini mungkin disebabkan oleh promosi yang lumayan lama, timingnya tepat ketika liburan sekolah anak-anak dan lokasinya yang strategis..

 

’Laksana semut mengerumuti gula.. ’

Food stalls dikerubuti oleh para pemburu kuliner.. Panjaaang sekali antriannya.. Banyak orang yang penasaran dengan masakan Indonesia.. Harga tidak masalah bagi mereka yang penasaran. Namun, banyak juga yang kecewa karena kehabisan makanan.. Berdasarkan survey kilat, saran mereka untuk Indofest 2009 mendatang:

a.            Jumlah dan macam makanan harap diperbanyak..

b.           Antrian sebaiknya dibagi dua antara antrian untuk take away dan antrian  untuk makan di tempat.

c.            ’Toilet’ Tempat yang seringkali terabaikan, namun juga dicari cari..sebaiknya diperbanyak..

d.            Ada juga yang complain tt face painting.. Orang yang melukis wajah cuma satu.. anak-anak yang berminat banyaak.. J

 

Selanjutnya pada tanggal 14 April 2008, diadakan Moelyono Art Exhibition di Flinders University.

 

Hari terakhir pada tanggal 15 April 2008 diadakan diskusi tentang ‘The Dutch Invation of Bali Painting’ dan Public Forum on 10 years of Reformasi in Indonesia.

 

Anyway, acara Indofest 2008 ini sungguh luar biasa.. Acara ini layak untuk dijadikan acara tahunan sebagai salah satu ‘tools’ dalam melakukan diplomasi antar Negara.. Istilah kerennya ‘soft diplomasi’ dalam rangka memperkenalkan budaya Indonesia di Australia Selatan serta meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.   Merdekaa.. !!

 

 

Read Full Post »